PUAKHI (Risa Beuty) | Review Testimony - Dipenuhi dengan testimoni menjanjikan dan foto before-after yang menampilkan bagaimana Oilash berhasil membuat orang-orang memiliki alis lebih lebat, saya memutuskan untuk mencoba serum natural untuk bulu mata dan alis ini.

Apakah Oilash efek bagus? Iya, sudah banyak yang melakukannya, ingin bertampil indah dan jauhkan dari Sulam Alis (dilarang agama islam) misalnya, pakai Oilash kaksolusinya.

Review Kemasan dan Detail

Oilash dikemas dalam botol pipet kaca berwarna coklat gelap, dengan ukuran 20ml. Pada bagian label, ada informasi cara pemakaian dan ingredients. Saya juga mendapatkan spoolie berwarna pink untuk mengaplikasikan produk. Karena bebas dari bahan pengawet, serum ini memiliki masa kadaluwarsa 1 tahun saja. Supaya tidak mudah rusak, sebaiknya disimpan di suhu ruangan dan jangan terkena matahari langsung.

Klaim
1. Merangsang pertumbuhan bulu mata dan alis.
2. Memperkuat akar, sehingga tidak mudah rontok.

3. Melentikkan bulu mata.

4. Dapat digunakan untuk bulu mata yang patah, rusak, atau tercabut.

5. Dapat digunakan untuk alis yang sehabis mengalami kecelakaan, salah cukur, sehabis sulam.

6. Tekstur dan Wangi

Tektur Oilash ini cukup berminyak, tapi tetap cair dan tidak berbau. Karena pengaplikasian menggunakan spoolie, jangan khawatir si minyak akan ‘belepotan’ ke mana-mana.

Cara Pakai

Teteskan Oilash secukupnya, kira-kira 2 atau 3 tetes pada spoolie yang telah disediakan. Oleskan pada alis seperti memakai pensil alis sambil digosok perlahan, dan aplikasikan pada bulu mata seperti menggunakan maskara.


ORDER VIA WA (hanya Rp.50.000)*klik dibawah



Pendapat Saya : Setelah menggunakan Oilash selama lebih dari sebulan (saya pakainya masih bolong-bolong sih tidak rutin hehe), banyak helaian rambut baru tumbuh di alis saya.
Alis saya juga jadi agak lebih panjang dari sebelumnya.
Untuk bulu mata, Oilash juga membantu mengurangi kerontokan, terutama saat saya membersihkan maskara.
Namun saya tidak melihat efek memanjangkan, menumbuhkan, maupun melentikkan pada bulu mata.

Overall, Oilash bekerja sangat baik pada alis saya. Namun, perlu berhati-hati saat pengaplikasian, karena saya menggosokkan serum pada seluruh area alis, jadi rambut baru yang tumbuh juga cukup berantakan, alias di mana-mana. Tapi tentu sangat membantu menebalkan alis saya yang sebelumnya botak di bagian ujungnya. Oh iya, meskipun sudah dipakai selama sebulan, sisa Oilash ini masih banyak banget, lho! So, looks like there's no need to repurchase. Soalnya yang ini saja nggak habis-habis.

Ingredients: Cocos Nucifera (Coconut) Oil, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil, Ricinus Communis (Castor) Seed Oil, Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Oil, Persea Gratissima (Avocado) Oil, Tocopherol.

PUAKHI - Adalah situs yang mana memberikan penengahan detail dan penjelasan dan informasi menurut kabar online. Berkependudukan di indonesia mayoritas Muslim, identik dilihat dari muslim adalah 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman.


Diantara tak masuk baginya bila Rukun Islam Pertama tidak di ikrarkan baik dari hati maupun dari lisannya. Yakni kalimat tauhid(syahadat). Bila ada sefelintir orang yang mengatakan kalimat ini adalah kalimat selain tauhid anggap saja dia belum tahu.


Daripada kita terpecah belah dan dipecah belahkan, maka dari itu disahkannya pembolehan bendera tauhid di Indonesia.


Dikabarkan juga dari situs kemendagri hal yang tidak dilarang yakni kalimat tauhid, semoga bisa dipahami keterbatasan bagi yang belum bisa memahaminya.


---SIMAK---


Kami KOKAM bukan HTI, yg kami bawa ini adalah BENDERA TAUHID bukan BENDERA HTI


Tambahan informasi: Penjelasan Kemendagri yg tercantum dalam situs resminya menerangkan bahwa yg dilarang adalah bendera HTI, bukan bendera tauhid.


Silakan dicek langsung di link berikut >>> KLIK DISINI

Semoga bermanfaat...
Jangan lupa share


Oleh, Chandra Purna Irawan,SH.,MH (Ketua Eksekutif Nasional BHP KSHUMI & Sekertaris Jenderal LBH PELITA UMAT)

PUAKHI | Ustaz Abdul Somad (UAS) dilaporkan oleh Organisasi Massa (Ormas) yang menamakan Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Sabtu (17/8). Laporan tersebut dilayangkan karena UAS diduga telah menistakan salib dan patung yang merupakan simbol agama Katolik dan Kristen Protestan dalam video yang tersebar di media sosial.

Menanggapi hal tersebut diatas saya akan memberikan pendapat hukum (legal opini) sebagai berikut:

Pertama, bahwa didalam setiap agama dimungkinkan terdapat kajian tentang Ketuhanan atau teologi atau didalam Islam dapat disebut Tauhid atau aqidah. Sehingga setiap tokoh agama tidak boleh dilarang menyampaikan hal tersebut selama disampaikan kepada pemeluk agamanya dan dalam acara keagamaan. Terkecuali disampaikan kepada pemeluk agama lain diforum terbuka, tetapi hal ini dapat dimungkinkan apabila pembicara diundang oleh tokoh agama tertentu dengan maksud untuk mengetahui konsep teologi dari agama tertentu;

Kedua, bahwa apabila UAS dilaporkan atas ceramah tentang teologi atau aqidah/tauhid, maka ini sangat berbahaya. Kenapa? Karena dapat dimungkinkan antar pemeluk agama akan saling melaporkan tokoh-tokoh agamanya dan kitab sucinya yang membahas tentang teologi (ilmu ketuhanan) dalam perspektif agamanya. Misalnya didalam Al-Qur'an ada surah Al-Ikhlas yang menjelaskan tentang keesaan Allah SWT, Allah SWT tidak beranak dan tidak diperanakan. Apakah surah Al-Ikhlas akan dilaporkan atas pidana penistaan agama?;

Ketiga, bahwa terkait video yang tersebar, patut terlebih dahulu dilihat apakah diedit dan dipublikasikan video tersebut dalam rangka kajian keilmuan teologi atau aqidah yang khusus diperuntukkan bagi umat Islam. Karena apabila video tersebut dilaporkan atas dasar pidana penistaan agama, maka sangat berbahaya akan terjadi saling lapor. Kenapa? Karena ada juga video yang disampaikan oleh tokoh agama lain yang juga dapat dinilai sebagai penistaan agama, misalnya tersebar dimedia sosial ada video yang diduga Pendeta sebut Batu Hajar Aswad dihuni 8.888 Jin yang dikepalai seorang Jin yang bernama Huda alhadiri;

Keempat, bahwa Islam adalah agama yang diakui dan konstitusi memberikan jaminan untuk menjalankan ibadah dan kajian dalam rangka memudahkan umat untuk menjalankan ibadah sesuai agamanya berdasarkan Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Oleh karena itu kaum muslimin tidak boleh dilarang untuk mengkaji, mengamalkan ajaran Islam seperti aqidah/tauhid, syari'ah, khilafah, hijab dll;

Kelima, bahwa berdasarkan penjelasan saya diatas, saya berpendapat bahwa ceramah UAS tidak dapat dinilai sebagai pidana penistaan agama;

Wallahualambishawab

Kunjungi IG/Telegram 


PUAKHI - Jenderal Andika mengatakan sejak awal TNI tidak ragu dg 364 orang taruna Akmil yang telah diterima. Seluruh taruna telah memenuhi standar sesuai alat pengukuran yang telah diterapkan sejak lama yaitu mulai dari akademik, kesehatan jasmani, psikologi, maupun mental. .
"Tapi karena kemudian ada info tambahan tentang salah satu taruna kami yaitu, Enzo Zenz Allie, maka kami pun juga berusaha untuk objektif," kata Andika di Mabesad, - Jakarta Pusat.
TNI AD menggunakan satu alat ukur yang disebut sudah teruji selama 8 tahun terakhir. Setelah menjalani pengukuran pada akhir pekan lalu, Enzo dinyatakan memenuhi standar. Indeks moderasi bernegara Enzo mencapai 84%.

"Oleh karena itu kami memutuskan, Angkatan Darat memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna militer yang kami terima beberapa waktu lalu, sejumlah 364," ungkapnya. .
Tapi, nantinya ada penilaian lagi untuk menjadi anggota aktif TNI. Tidak semua taruna lolos. Andika memberi contoh dalam 5 tahun terakhir. Di tahun 2014, ada 3 taruna Akmil yang dikeluarkan sebelum dilantik jadi perwira TNI Angkatan Darat. Sementara itu, ada 1 taruna yang dikeluarkan pada 2015. Sebanyak 4 taruna dikeluarkan pada 2016 dan 5 orang pada 2018.

"Namun demikian penilaian terhadap calon perwira, belum menjadi anggota aktif TNI. Penilaian terhadap calon pada tahap pendidikan 4 tahun. Maka selama 4 tahun pula penilaian berlaku dan tidak semuanya berhasil," kata Andika.

Andika menyadari kabar-kabar viral soal Enzo ini sudah memicu keriuhan. Atas hal itu, dia juga meminta maaf.

"Terus terang Angkatan Darat meminta maaf atas keriuhan yang terjadi tapi kami memang benar-benar tidak bermaksud misalnya dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi," ucapnya. - Md(tsa/imk)

POSTINGAN DENNY SIREGAR
ENZO ALLIE

Dua tahun lalu, beberapa minggu setelah HTI dibubarkan, saya dan para petinggi Banser NU menghadap seorang Menteri..

Kami dulu khawatir, kemana para kader dan simpatisan HTI yang sudah dibubarkan itu ? Kalau tidak ditangani dengan tepat, mereka yang jumlahnya ribuan itu bisa direkrut oleh ormas lain yang lebih militan. Bahkan sangat mungkin menjadi "pengantin" bom bunuh diri.

Dan Banser siap merekrut mereka. Istilah kami waktu itu, di Banser kan. Mereka diajak ikut pelatihan Banser yang keras itu, bahkan akan diberikan keanggotaan.

Apakah Banser takut ketika kader-kader HTI itu masuk anggota maka Banser kelak akan berubah menjadi HTI ? Oh, tidak Ferguso. Banser jauh lebih kuat dari itu.

NKRI sudah mendarah daging di anggota Banser. Justru dengan banyaknya teman yang cinta NKRI, diharapkan si kader dan simpatisan HTI yang tidak mengenal Pancasila, akan lebih mengenal bahkan mencintainya.

Enzo Allie itu hanya satu diantara ribuan simpatisan muda HTI yang sebenarnya tidak ideologis. Dia ada karena propaganda kuat HTI di banyak media. Mereka berbeda dengan elit-elit HTI yang sudah sulit diubah. Mereka beda dengan anggota ISIS yang lari ke Suriah.

Lalu, apakah kita harus menghancurkan cita-cita seorang Enzo Allie hanya karena dia pernah memegang bendera hitam, yang jika ditanya detail juga dia hanya mengenal sejarah bendera hitam itu dari HTI saja ? Apakah kita harus membuangnya, memusuhinya, dan menciptakan satu musuh lagi hanya karena kita tidak mau merangkulnya ?

Ketika kita membuang Enzo Allie, maka ia akan mendendam pada negara. Dan dari dendam itu bukan tidak mungkin ia kelak akan menjadi salah satu teroris yang berbahaya. Daripada menciptakan dendam yang tidak berkesudahan, kenapa tidak merangkulnya, mengenalkannya jalan yang benar lalu mengarahkannya ?

Dan TNI adalah organisasi yang tepat. Hanya butuh pengawasan khusus kepada remaja seperti Enzo Allie sebelum ia sadar bahwa negeri ini layak dicintai daripada dimusuhi.

Jika ibunya adalah seorang pendukung Prabowo, so what ?? Apakah kita juga harus membenci pendukung Prabowo selamanya ? Biarkan benci itu milik dia, jangan pindah ke kita. Karena jika kita sama-sama pembenci, apa bedanya kita dengan dia ??

Maaf, jika kita berbeda pandangan kali ini..

Meski begitu, TNI harus berterimakasih pada netizen yang sudah membongkar kelemahan perekrutan di TNI. Dari kasus Enzo Allie ini semoga TNI bisa lebih waspada dan mempersiapkan benteng yang lebih kokoh lagi dalam menciptakan pasukan yang cinta NKRI.

Salam seruput kopi.. ☕☕

Denny Siregar

Photos.Net(kok)
PUAKHI KEMERDEKAAN - Artis pendatang baru yang di usungkan oleh #Netizen marak diperbincangkan, rugi bila kita tidak angkat ke media online. Sebagai media online layaknya ungkap inspiratif kisah KOKO ARDIANSYAH.

"Ardi... Yang diberhentikan ikut pengibaran bendera sangsaka merah putih ini yang pastinya ada alasan, bukan karena Ardi tak layak bergabung pengkibaran karena dia adalah anggota PASKIBRA"

Bila kita melihat dari sudut pandang mata layar, pemberhentian sepihak ini PERLU ADANYA PENYELIDIKAN DAN PROSES KEADILAN karena ini hinaan perjuangan 1945 silam. Dengan Ardi melaksanakan ingin mengkibarkan memperingati kemerdekaan dari latihan bersama teman paskibra lainnya di tengah latihan diberhentikan.

Dengan kekuatan yang dimiliki netizen, yang dikumpulkan menjadi satu visi dengan berbagai misi maka KOKO ARDIANSYAH diundang ke istana.

INGAT!!!
SEGALA KEMAMPUAN BUKAN BERARTI TAK MILIKI KEKAYAAN
SEGALA USAHA DAPAT MERUBAH RI MERDEKA
SEGALA PERADABABAN TETAP TUHAN YANG ESA
PATRIOTKU JANGAN PUTUS BERJUANG... Berjuanglah !!! HINGGA TETESAN DARA MU TERAHIR
Powered by Blogger.