Showing posts with label Religi. Show all posts

PUAKHI ISLAM(MUNAFIQ;CERMINAN) - Kita diberi tahu oleh agama kita untuk melihat cerminan yang tergolong dari kaum munafik, yang di berlakukan bagi penganut agama islam.

Diantaranya sebagian kecil kita mengetahui di sekeliling kita, keluarga/teman/tetangga... Namun disini anda di ajak untuk melihat lebih jauh lagi ke tata negara baik dari sikap pemimpin beserta jajaran saat ini. Sementara mengetahui cirinya munafik yaitu:

1. bila dia berbicara, perkataannya akan dusta;

2. bila dia berjanji, janjinya akan di ingkari;

3. bila dia dipercaya, kepercayaan kita akan di hianati;

khususnya pada pemerintahan yang dipimpin kaum islam, dan lebih pada dalam lagi masalah ke tiga itu pada negara yang kita cintai.

Semenjak menjadi bakal calon pemimpin, calon, dan sudah duduk pada dudukan tertinggi. Apa yang mereka janji dahulu(yang begitu luar biasa kadang tak masuk akal) kita beri kepercayaan bisa memimpin dan harapan kesejahteraan orang bawah bisa berubah, namun nyatanya mereka dusta yang telah mengingkari janji mereka menyiakan kepercayaan rakyat bawah.

Saat ini banyak yang terlihat, di mata kita semua. Sebagai pemuka agama yang terpandang baik di masyarakat baik siapapun itu, yang dahulu menjelekkan sistem kepemerintahan indonesia hingga dengan perkataan yang keji buruknya dengan tak ada sisi baiknya lagi di pemerintahan ini.

Namun, di ajak berkoalisi bersama ia ikut? ia ikut. Yang dahulu ia(pemuka agama) berjanji memusuhi, tak sudi, tak adil, tak berpihak islam atas perkataannya ia hianati dengan ikut berkoalisi yang dulu ia musuhi!

Orang munafik tak akan berpihak kepada islam! karena di pemerintahan ia akan selalu menggerogoti kaum islam. Dari proyek besar di berikan kaum KAFIR dapat keuntungan sebagai macam cara dilakukan agar kaum kafir dapat berkuasa atas harta dan tahta setiap muslimin.

Itu sampel dari kedudukan yang tinggi, bagaimana kedudukan di bawah?
Sangat kemungkinan banyak, sebuah sifat yang dapat seketika melekat pada dirinya karena LEMAHNYA IMAN membuat ia tak berdaya. Jangan dilihat ia ustad ataupun kiyai atau pemuka agama tinggi sekalipun. Bila ia termasuk karakteria MUNAFIKUUN, katakan itu munafik.

Atas dasar melihat apa yang ia lakukan, perilaku, tindakan dan perbicaraannya.

Sejauh ini anda mulai paham yang kami maksudkan, dengan khabar islam untuk membuka hati setiap mukmin yang dikehendaki, semoga kami dan kamu termasuk golongan yang jauh dari kaum dan sifat MUNAFIK. Aamiin...

Tonton Juga Film Full HD Munafik Seosen 2 Klik Disini

Note : gambar hanya ilustrasi dari film munafik


PUAKHI DAKWAH – Sebab-sebab turunnya do’a yang kita ketahui lewat sejarah(tulisan, perbincangan, maupun majelis). Sebenarnya sudah lazimnya diketahui sejak kecil yakni pada zaman dimana Nabi Adam AS meminta kepada Allah SWT agar memiliki teman maka ternjadinya Siti Hawa hingga pada Rasulullah yang mana manusia mulia sang penutup para Nabi dan Rasul maksudnya Nabi Terahir yakni Baginda Muhammad SAW yang diberikan mukjizat isra’ mi’raj.

Kandungan dalam shalat itu pula terdapat kekayaan do’a bila kita faham apa yang kita lafadzkan melalui hati, ada 2 pandangan yang memandang berdo’a setelah shalat yaitu setelah shalat tak berdo’a lagi atau hanya terdiam dan ada pula yang mengangkat kedua tangan.
Keduanya belum ada penemuan yang mengemukakan salah dalam berdo’a, karena do’anya seorang hamba tiada lain kepada sang pencipta.

Namun, dalam kisah yang pernah saya ketahui ada seseorang setelah salam langsung bergegas meninggalkan tempat ibadah tau pulang danitu berulang kali, ditegurlah seseorang itu. Yang dikatakan seseorang itu “dia hanya memiliki sehelai penutup(sarung) untuk shalat dan bergantian dengan istrinya, bila dia seseorang tadi berlama dimasjid maka semakin jauh waktu yang dilewatkan istrinya untuk beribadah”...

Melihat kisah di atas begitu mulianya bila shalat tepat waktu dalam pandangan baik saya, dan pandangan buruk saya seseorang tadi begitu sombongnya pada tuhannya.
Pernah saya dengan mungkin pula sekalian dengar “beribu raka’at yang dikerjakan oleh seorang hamba tanpa memiliki ilmu masih mulianya tidur seorang hamba yang berilmu”.

Dalam kajian makna diatas memiliki banyak kandungan, seseorang hamba yang tak memiliki ilmu yang mengerjakan suatu ibadah dapat mengubah pemikiran yang baik menjadi buruk, misalnya riya’, si-sia, menimbulkan perasaan buruk oleh yang melihatnya. Karena bagi hamba yang berilmu yang mengkiaskan tidur yakni : diamnya seseorang sedang berdo’a, setiap nafasnya sedang berdo’a, setiap langkahnya diselipkan do’a, adapun orang yang berilmu yang di haruskan memiliki ilmu yang baik dunia dan ahirat, maksudnya memiliki ilmu dunia maka yang didapatkan pada dunianya, memiliki ilmu ahirat maka yang didapatkan ahiratnya bila memiliki ilmu keduanya yang dapat membawanya pada kesejahteraan dunianya dan dirindukan ahiratnya.

Maka timbullah teman sejati dalam hati, dalam hidup yang paling mendalam yaitu 3 karib yang dapat membawa ke surga dan dapat membawa kesengsaraan didunia dan di ahirat yaitu:
Pertama, ilmu yang bermanfaat. Adanya ilmu yang bermanfaat memberikan cahaya penerangan di dunia dan penerangan di ahirat kelak, menurut saya sesuatu hal yang baik diberikan dari yang baik oleh orang yang baik pada orang yang baik atas ilmu itu akan diterima yang baik pula. Ingat guru itu pahlawan tanpa jasa menurutku... itu didunia, berguru pada buku sama hal berguru dengan setan maksudnya bukan buku itu tak baik namun buku itu baik akan tetapi diterima akan tidak baik. Dengan adanya ilmu yang baik diterimanya yang dapat suatu amal jariyah.

Kedua, amal jariyah. Suatu perilaku hidup yang baik dari ilmunya yang diterima baik dan diberikan kepada orang lain dengan baik dan kepada lainnya baik materil maupun ruhnya. Dan terahir pada hasilnya meminta dengan yang baik untuk yang baik kepada yang baik pula yaitu do’a.

Ke tiga, do’a dari anak yang shaleh atau shalehah. Suatu do’a yang diharapkan oleh orang tua umumnya adalah do’a anak yang baik ilmu yang didapatnya baik dan untuk kepada yang baik.
Maka menurut saya ini adalah golongan yang diharapkan semua hamba yang baik. Walaupun cara mendapatkan dan mengamalkan berbeda-beda.

Bagaiman pandangan meminta kepada Allah SWT pada media sosial seperti facebook, twitter instagram atau lainnya?

Ada 2 pandangan yang saya lihat yaitu:
Di satu majelis, maksudnya suatu kegiatan yang baik dengan mengajak dalam majelis maupun yang lainnya baik dilain waktu ataupun tempat itu menurut saya boleh karena mengajak.

Berbeda dengan updet status/ story atau sejenisnya langsung meminta/ berdo’a” ya rab... ampunilah atau ringankan atau bla bla bla...” ini bukan mengajak menurut saya sedikit tak baik walaupun mendapatkan ilmunya dengan baik namun memberikan atau mengamalkan kepada yang tak baik.

Sekilas sepintas dalam benak cahanyanya alif yang tegak dapat menegakkan kekokohan iman bukan memberitahukan kepada umum bahwa dia memiliki cahaya yang terang namun di rahasiakan. Maksud saya bukan mempermasalahkan berdo’a kepada Allah SWT lalu di updet status sebenarnya di sembunyikan di hati yang paling dalam Allah SWT tahu.
Di luaran sana bukan memberikan yang baik buat anda namun berikan kasihan, prihatin bahkan cemooh kepada anda.

Saudaraku.... penerangan akan  diterima bagi orang  yang berilmu pada yang berilmu dan  mendapatkan amal dari ilmu itu.
Semoga bermanfaat....


PUAKHI DAKWAH - Tidak semua upaya Mempercantik wajah, dibolehkan secara syariat. Karena ada beberapa cara mempercantik diri, yang dulu menjadi adat masyarakat Jahiliyah, kemudian diLarang oleh Islam.

Diantaranya adalah an-Namsh (Mencabut bulu yang ada di wajah).
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

لَعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

“ALLAH melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya).

Makna al-Mutanamishah

Al-Mutanamishah adalah para wanita yang minta dicukur bulu di wajahnya. Sedangkan Wanita yang menjadi tukang cukurnya namanya an-Namishah. (Syarh Muslim An-Nawawi, 14/106).

An-Nawawi juga menegaskan, bahwa Larangan dalam hadits ini tertuju untuk bulu alis,

وأن النهي إنما هو في الحواجب وما في أطراف الوجه

Larangan tersebut adalah untuk alis dan ujung-ujung wajah..” (Sharh Shahih Muslim, 14/106).

Ancaman ini Berlaku Mekipun untuk Mempercantik Diri

Kita semua sangat yakin, motivasi terbesar para wanita melakukan berbagai macam treatment di wajahnya adalah untuk mempercantik diri, bukan untuk merusak wajahnya. Dia berharap, agar dengan cara seperti itu, bisa lebih menarik pandangan Suaminya. Dia rela keluar banyak dana, untuk merenggut cinta Sang suami. Kita sepakat akan hal itu.

Akan tetapi, Meskipun tujuannya mulia, bukan berarti bisa menghalalkan segala cara
Kita lihat keterangan para ulama terkait hadits ini, ibnul Atsir mengatakan,

النمص: ترقيق الحواجب وتدقيقها طلبا لتحسينها

“An-Namsh adalah menipiskan bulu alis untuk tujuan kecantikan…”

Ibnul Allan mengatakan dalam Syarh Riyadhus Shalihin,

وَالنَّامِصَةُ: الَّتي تَأخُذُ مِنْ شَعْرِ حَاجِبِ غَيْرِهَا، وتُرَقِّقُهُ لِيَصِيرَ حَسَناً. “وَالمُتَنَمِّصَةُ”: الَّتي تَأمُرُ مَنْ يَفْعَلُ بِهَا ذَلِكَ

“An-Namishah adalah wanita yang mencukur bulu alis wanita lain atau menipiskannya agar kelihatan lebih cantik. Sedangkan Al-Mutanamishah adalah wanita yang menyuruh orang lain untuk mencukur bulu alisnya.” (Dalil al-Falihin, 8:482).

Termasuk Dosa Besar

Beberapa ulama yang mengarang kitab kumpulan dosa-dosa besar, seperti Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabair, demikian pula Al-Haitami dalam kitabnya Az-Zawajir ‘an Iqtiraf Al-Kabair menyebutkan bahwa salah satu diantara dosa yang masuk daftar dosa besar adalah mencukur atau menipiskan bulu alis. Karena terdapat hadis yang menyebutkan bahwa Allah melaknat para wanita yang mencukur bulu asli di wajahnya, seperti bulu alis, meskipun itu untuk tujuan kecantikan.

Al-Haitami mengatakan,

الْكَبِيرَةُ الثَّمَانُونَ حَتَّى الثَّالِثَةُ وَالثَّمَانُونَ الْوَصْلُ وَالْوَشْمُ وَشْرُ الْأَسْنَانِ وَالتَّنْمِيصُ

Dosa besar nomor 80 hingga 83 : menyambung rambut, tato, ngikir gigi, dan an-Namsh.

Selanjutnya, al-Haitami menyebutkan beberapa dalil yang menunjukkan bahwa itu dosa bsar. (az-Zawajir, 1/234)

Mengapa Sulam Alis Dilarang?

Dalam salah satu situs yang mengupas serba-serbi keluarga, dijelaskan proses sulam alis.

Salah satu diantara proses yang dilangsungkan dalam sulam alis adalah alis dibersihkan dan dibentuk. Alis dirapikan dengan alat cukur alis atau pinset. Terutama bulu-bulu yang tumbuh di luar garis ideal.

Selanjutnya, dilakukan proses penyulaman. Setelah krim anestesi dirasa sudah bekerja, proses sulam pun dimulai. Menggunakan alat khusus (embroidery pen) untuk mengaplikasikan tinta dan menghasilkan salur-salur yang mirip bulu alis.

Untuk proses seperti yang disebutkan, tidak keluar dari larangan yang disebutkan dalam dalil.

Ikatlah Hati Suami dengan Akhlak

Seberapa lama anda bisa Mempertahankan kecantikan anda? 40 tahun, 50 tahun, atau 60 tahun. Ketika anda hanya fokus kepada kecantikan, anda akan dihantui dengan kondisi masa depan wajah anda. Di saat fisik anda tidak mungkin mampu dipoles lebih menawan.

Karena itu, selayaknya anda tidak melupakan kelebihan lain yang bisa menggait hati Suami dan itu sifatnya lebih abadi. Itulah akhlak.

Apa yang bisa anda bayangkan ketika anda adalah seorang Hafidzah yang hafal al-Quran 30 juz, atau 20 juz atau 10 juz, kalau terlalu jauh, ya.. setidak juz amma.

Atau anda seorang yang sangat antusias dalam Dakwah dan ibadah. Atau anda seorang pelopor kebaikan bagi para Muslimah. Atau anda orang yang sangat anggun akhlaknya.

Hebat di mata suami, pahlawan di mata anak-anak, bakti di hadapan orang tua, dan mulia di hadapan mertua.

Di saat anda tidak lagi mampu Mempertahankan kecantikan fisik, saatnya anda tunjukkan Kecantikan akhlak
Allahu a’lam.

Jangan Cantik di Hadapan Suami dan Orang lain, Jika ALLAH Melaknat, Semua Kecantikan fisik mu Tidak ada apa² nya.
Muhasabah


PUAKHI - Begitu banyak cara seorang muslim menjalankan sunnah Rasulullah SAW, berikut adalah cuplikan dialog sunnah tahajjud dengan sunnah menggauli istri

Gus Baha' : Tahajjud dan Menggauli Pasangan

Beberapa orang tamu menanyakan niat mulia mereka untuk meningkatkan iman dan takwa dan ibadah para warga. Yakni menggelar shalat tahajjud bersama-sama setiap malam.

Gus Baha’ menukas cepat, “Ora usah aneh-aneh (Tidak usah aneh-aneh)....”

“Lho, Gus, ini kan amal soleh, bahkan ayatnya ada dalam al-Qur’an, waminal laili fatahajjad bihi nafilatan laka....”

“Koyok Cah Tsanawiyah wae senengane ndalil (Seperti anak SMP saja sukanya mengeluarkan dalil), heee....”

“Gus, mohon dukungannya, ini program yang sangat mulia. Rasulullah Saw dikabarkan shalat sampai betisnya bengkak kan.....”

“Rungokno (dengarkan),” kata Gus Baha’. “Tahajjud iki sunnah . Tur tidak ada aturan berjamaah. Sehingga bisa dilaksanakan sendiri-sendiri. Tok kiro ngeloni bojo ki ora berpahala gede, po? Tok kiro istirahat wengi ben sesuk sehat sergep nyambut gawe demi nafkahi anak bojo ki ora gede pahalane? (Tahajjud ini sunnah. Lagipula tidak ada aturan berjamaah. Sehingga bisa dilaksanakan sendiri-sendiri. Kamu kira menggauli pasangan tidak berpahala besar apa? Kamu kira istirahat malam supaya besok sehat dan semangat bekerja demi menafkahi anak istri tidak besar pahalanya?)"

“Iya sih, Gus, tapi ini kan maksud kami adalah menggalang kemuliaan....”

“Wes, rasah aneh-aneh. Islam iki ra angelan. Gampangan banget. Sek marai angel rak ming sampeyan-sampeyan iki. Opo sek tok pikir mulia bukanlah satu-satunya kemuliaan di mata Allah Swt. Benke Allah Swt sek ngerteni, ora awak dewe, menungso akhir zaman ngene. Wes, saiki sampeyan-sampeyan balio, keloni bojone dewe-dewe. Dewe-dewe lho ya. Ora usah berjamaah.... (Sudah, tidak usah aneh-aneh. Islam ini tidak susah. Mudah sekali. Yang bikin susah ya cuma kalian-kalian ini. Apa yang kamu pikir mulia bukanlah satu-satunya kemuliaan di mata Allah Swt. Biarkan Allah yang pengertian, bukan kita, manusia akhir zaman begini. Sudah, sekarang kalian-kalian kembalilah, gauli pasangan masing-masing. Masing-masing loh ya. Tidak usah berjamaah...)”

Semoga Bermanfaat...
#UlamaNusantara #GusBaha

creative-share/person.cft
PUAKHI.COM (Media Dakwah Digital) - Di akhirat nanti ada 4 golongan lelaki yg akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yg tidak memberikan hak kpd wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka ialah:

1. Ayahnya

Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak mempedulikan anak2 perempuannya didunia. Dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat,mengaji dan sebagainya Dia membiarkan anak2 perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dgn hanya memberi kemewahan dunia sahaja. Maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

Duhai lelaki yg bergelar ayah, bagaimanakah hal keadaan anak perempuanmu sekarang?. Adakah kau mengajarnya bersolat & saum?..menutup aurat?.. pengetahuan agama?.. Jika tidak cukup salah satunya, maka bersedialah utk menjadi bahan bakar neraka jahannam.
Konten Lainnya : Wanita Pamerkan Bagian Sensitifnya di Video Streaming, lihat sekarang

2. Suaminya

Apabila sang suami tidak mempedulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul! bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan utk suami tapi utk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram. Apabila suami mendiam diri walaupun seorang yg alim dimana solatnya tidak pernah bertangguh, saumnya tidak tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya bersama-sama ke dlm neraka.

Duhai lelaki yg bergelar suami, bagaimanakah hal keadaan isteri tercintamu sekarang?. Dimanakah dia? Bagaimana akhlaknya? Jika tidak kau menjaganya mengikut ketetapan syari’at, maka terimalah hakikat yg kau akan sehidup semati bersamanya di ‘taman’ neraka sana

3. Abang-abangnya

Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya dan saudara lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya sahaja dan adiknya dibiar melencong dari ajaran Islam,tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.

Duhai lelaki yg mempunyai adik perempuan, jgn hanya menjaga amalmu, dan jgn ingat kau terlepas… kau juga akan dipertanggungjawabkan diakhirat kelak…jika membiarkan adikmu bergelumang dgn maksiat… dan tidak menutup aurat

4. Anak-anak lelakinya

Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram disisi Islam. bila ibu membuat kemungkaran mengumpat, memfitnah, mengata dan sebagainya…maka anak itu akan disoal dan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak….dan nantikan tarikan ibunya ke neraka.

Duhai anak2 lelaki…. sayangilah ibumu…. nasihatilah dia jika tersalah atau terlupa…. krn ibu juga insan biasa… x lepas dr melakukan dosa… selamatkanlah dia dr menjadi kayu api neraka….jika tidak, kau juga akan ditarik menjadi penemannya

Lihatlah…..
betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah diakhirat pun tarikannya begitu hebat. Maka kaum lelaki yg bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka. Firman Allah S.W.T; “Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka dimana bahan bakarnya ialah manusia, jin dan batu-batu….”..!!!


Di Desa Dusun Raja Kecamatan Ketahun , Bengkulu Utara,  lahir kambing mata satu mirip dajjal. Pertanyaan apa ini pertanda dunia tua? dari netizen bervariasi  Dan mendekati hari kehancuran, ada Netizen yang menganggap sebatas mitos dan ada Netizen sampai beberapa kali membagikan dengan Notes Imt. memohon perlindungan.


Asal-usul Dajjal Dalam beberapa hadist dijelaskan bahwa asal usul dajjal adalah seorang keturunan Yahudi. ... Secara lebih lengkap, Imam Al Barzanji juga pernah menyebut jika asal usul moyang dajjal adalah seorang dukun Yahudi (Syaqq) yang kawin dengan wanita dari keturunan jin. Moyang dajjal ini hidup di zaman Nabi Sulaiman AS.


Berikut beberapa Hadits yang menyebutkan ciri-ciri Dajjal:

1. “Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).” [HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933]

2. “Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” [HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320]

3. Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda : “Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali untuk memperingatkan kaumnya terhadap Dajjal. Aku telah menerangkan ciri-cirinya bahwa ia cacat, sedangkan Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat.“

4. Dalam hadits Anas, Rasulullah bersabda : “Dan diantara kedua matanya termaktub tulisan kafir“. Dan dalam satu riwayat disebutkan : “Kemudian beliau mengejanya -kaf fa’ ra’- yang dapat dibaca oleh setiap muslim“. Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah, “Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak.“

5. Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “Adapun Al-Masih Si Pendusta itu adalah buta sebelah matanya, lebar dahinya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya).”

Tempat Tinggal Dajjal sekarang

Dalam sebuah riwayat sahih yang disebutkan di dalam kitab “Shahih Muslim”, bahwa Dajjal itu telah hadir sejak lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan dis ana dijaga oleh seekor binatang yg bernama “Al-Jassasah”. Terdapat hadis mengenainya.

Dari penjelasan  Hadis tersebut  jelaslah bagi kita bahwa Dajjal itu telah ada di dunia ini dan ia menunggu masa yang dimana pada masa itu ia diizinkan oleh Allah swt untuk menampakkan diri untuk menjelajahi permukaan bumi ini dan tempat “transitnya” itu ialah disebelah Timur bukan di Barat untuk menebarkan fitnah dan kerusakan. 

         Setiap muslim tentunya mendambakan untuk menjadi seorang penghafal AlQur’an. Karena dengan memiliki hafalan tersebut memiliki keutamaan tersendiri salah satunya adalah menyelematakan manusia di dunia dan akhirat.
Al Qur an

          Karena itu banyak orang yang ingin anak dan juga keturunannya menjadi seorang penghafal Al-Qur’an saat ini banyak lembaga, sekolah, ataupun pesantren yang membuka program hafalan dengan tujuan mempermudah mereka untuk mencapai apa yang dicita-citakannya yaitu menjadi seorang Hafidz dan hafidzah.

          Untuk Menghafal Al-Quran memang bukan perkara yang mudah namun tidak pula sulit. Menghafal Al-Qur’an diperlukan niat yang kuat dan juga waktu khusus untuk menghafalanya.

           Karena itu bila saat ini Anda tengah memprogramkan hafalan Al-Qur’an untuk anak-anak Anda pilihlah waktu yang tepat agar mereka bisa berkonsentrasi dan fokus untuk belajar. Lalu kapankah waktu terbaik untuk anak menghafal Al-Qur’an? Berikut ulasannya!

Inilah 5 Waktu Terbaik untuk Menghafal Al-Qur'an:

1. Satu Jam Sebelum Tidur

           Menurut para pakar ilmiah pada waktu satu jam sebelum tidur adalah waktu terbaik untuk menghafal Al-Qur’an. Mengapa demikian? Karena pada saat itu seseorang sedang mengalami pikiran yang tenang dan jernih. Alam bawah sadarnya akan bekerja lebih baik untuk merekam apapun termasuk menghafala AL-Qur’an.

2. Setelah Shalat Subuh

           Seperti yang diketahui bersama setelah shalat subuh sangat tidak dianjurkan untuk tidur kembali. Karena pada waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk melaksanakan ibadaha ataupun sangat bermanfaat untuk kesehatan.

           Karena itu bila anak Anda ingin menghafal Al-Qur’an sangat disarankan untuk dilakukan setelah bada subuh. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW : “Diberkahi bagi umatku pada pagi harinya” (HR. Ibnu Hibban).

3. Di Sepertiga Malam (Lebih utama)


            Selain sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat tahajud, di waktu tersebut pun sangat baik untuk menghafal Al-Qur’an. Sesuai dengan firmanNya dalam surat Al-Muzzamil ayat 6: “ Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.”.

4. Saat Melaksanakn Shalat Wajib maupun Sunnah

           Ketika Anda menghafala Al-Qur’an ulanglah atau gunakanlah bacaan Al-Qur’an yang Anda hafal saat melaksanakan shalat wajib dan sunnah. Dengan begitu bila diulang terus menerus otomatis akan hafal dengan sendirinya.


5. Waktu antara magrib dan isya
           Jadi pada waktu ini memang sesikit waktunya tetapi jika di kerjakan secara istiqomah sambil menunggu sholat isya insyaallah, allah permudahkan hambanya.

           Barangsiapa untuk menajadi seorang hafizh atau hafidzah?
Memang pada awal pelaksanaan akan terasa berat. Tetapi bila dikerjakan dengan fokus dan semata-mata karena Allah pasti akan dimudahkan.

Mudah-Mudahan kita semua termasuk golongan penghafal al quran.
Powered by Blogger.