Analisis Pendidikan – (PG), suatu keterkaitan membongkar yang dianggap tabu pada zaman milinial ini. Pada kenyataan sangat perlu di buka di muka umum.
Perlu kita ketahui pendidikan yang diberikan selama di pondok :
Mandiri dalam prilaku yaitu menerima ilmu telah di paparkan dengan melihat pada kehidupan di pesantren, namun terdapat kelemahan pada sains (tak semua). Bukan lagi fiktif mampu bersaing pada ilmu sains walaupun beberapa saja lolos memenangkan olimpiade.
Perlu kita lihat dengan dua mata tertangkap kamera media bahwa guru masuk penjara karena murid dan hak seorang guru kurang diperhatikan terbukti oleh demo para guru, ini yang akan membuat populasi seorang guru semakin menurun dan permasalahan semakin meajalela di lingkungan sekolah, mestinya permasalahan ilmu lah yang terus di kembang bukan menyampingkan ilmu dengan membuat permasalahan diluar etika keilmuan. Seperti halnya guru menganiaya murid, pelecehan sexual pada murid, penggelapan di lingkungan majelis ilmu, dsb. Dan biusnya terjadi pada murid trauma hal tindakan yang belum sampai pada fikirannya sudah dibubuhi tindakan kriminal, tak bisa kita salahkan kepada siapapun lihatlah diri kita ini sampai mana menjadi kumbang manfaat pada negeri ini.
Baca Juga :Sejarah Tari Sembah Sigeh Penguten Tarian Tradisional Lampung
Dalam hal pendidikan, di bedakan menjadi dua. Menurut sebagian orang yang berfikir maju, yaitu:
Se-bebas apapun dalam menimba ilmu tentu menerapkan taat pada tata aturan menimba ilmu, perkuliahan masih terdengar bebas namun itu Fiktif bukan dikatakan Hoax karena dalam arti bebas dalam melakukan hal masih terlingkup mentaati aturan. Semua University umumnya sebagiannya itu.
Dalam hidup telah di atur pada tatanan setiap insani, dan penulis menyimpulkan dari tulisan penulis diatas memberikan tatanan beberapa yang perlu kita ketahui dan mengamalkannya:
Insyaallah dengan itu semua membuat diri kita terdidik. Bila ingin di pertanyakan persilahkan pertanyaan + email atau No WA jawaban akan kami kirim melalui via Komentar dan Email(WA).
Perlu kita ketahui pendidikan yang diberikan selama di pondok :
- Pertama, tetap menjunjung tinggi pemilik ilmu dalam arti menghormati sang guru adapun semata kembali kepada sang murid agar ilmu yang di dapat adalah ilmu barokah, yang di nyatakan ilmu yang barokah ialah suatu yang baik disampaikan melalui guru dapat diterapkan atau di amalkan kembali kepada orang lain di sebut pula ilmu yang bermanfaat. Bagaimana dikatakan bermanfaat bila seorang murid tak lagi menghormati guru.
- Kedua, menjaga ilmu dari sesuatu yang membuat ilmu itu cacat, ilmu yang cacat bila di iringi perilaku keji dan atau maksiat dan hati yang ragu akan ketetapan Allah SWT.
- Ketiga, Menjaga tempat menimba ilmu baik fisik maupun nama baik tempat menimba ilmu. Keempat, menjalin silaturahim dengan teman sejawat dan guru.
Baca Juga | Sejarah Tari Cangget Agung dan Perkembanganya – Tarian Tradisional Lampung
Mandiri dalam prilaku yaitu menerima ilmu telah di paparkan dengan melihat pada kehidupan di pesantren, namun terdapat kelemahan pada sains (tak semua). Bukan lagi fiktif mampu bersaing pada ilmu sains walaupun beberapa saja lolos memenangkan olimpiade.
Perlu kita lihat dengan dua mata tertangkap kamera media bahwa guru masuk penjara karena murid dan hak seorang guru kurang diperhatikan terbukti oleh demo para guru, ini yang akan membuat populasi seorang guru semakin menurun dan permasalahan semakin meajalela di lingkungan sekolah, mestinya permasalahan ilmu lah yang terus di kembang bukan menyampingkan ilmu dengan membuat permasalahan diluar etika keilmuan. Seperti halnya guru menganiaya murid, pelecehan sexual pada murid, penggelapan di lingkungan majelis ilmu, dsb. Dan biusnya terjadi pada murid trauma hal tindakan yang belum sampai pada fikirannya sudah dibubuhi tindakan kriminal, tak bisa kita salahkan kepada siapapun lihatlah diri kita ini sampai mana menjadi kumbang manfaat pada negeri ini.
Baca Juga :Sejarah Tari Sembah Sigeh Penguten Tarian Tradisional Lampung
Dalam hal pendidikan, di bedakan menjadi dua. Menurut sebagian orang yang berfikir maju, yaitu:
- Pendidikan yang Terdidik;
- Dan Pendidikan yang Tak Terdidik;
Se-bebas apapun dalam menimba ilmu tentu menerapkan taat pada tata aturan menimba ilmu, perkuliahan masih terdengar bebas namun itu Fiktif bukan dikatakan Hoax karena dalam arti bebas dalam melakukan hal masih terlingkup mentaati aturan. Semua University umumnya sebagiannya itu.
Dalam hidup telah di atur pada tatanan setiap insani, dan penulis menyimpulkan dari tulisan penulis diatas memberikan tatanan beberapa yang perlu kita ketahui dan mengamalkannya:
- Ketuhanan (Allah SWT)
- Rasulullah (Muhammad SAW)
- Keturunan Rasul (baik Nasab dan Menerima Ilmu)
- Guru
- Majelis ilmu
- Kembang ilmu (orang yang memberikan ilmu tak langsung)
- Tertib
Insyaallah dengan itu semua membuat diri kita terdidik. Bila ingin di pertanyakan persilahkan pertanyaan + email atau No WA jawaban akan kami kirim melalui via Komentar dan Email(WA).
Crew : Abdullah Muzakir
Post a Comment
Silahkan beri masukan kritik dan saran terbaik-mu