Anggota Polsek BP Peliung, Ogan Komering Ulu (Oku), Brigadir F, diduga terlibat sinsiden dengan anggota prajurit TNI, dan menembak dua anggota TNI berinisial Pratu R dan Serda Y, di salah satu pasar di Tanggul Bandar Jaya, Sumater Selatan.

Informasi dilokasi kejadian menyeutkan dua orang anggota TNI, yakni Sersan Dua YA anggota Kesatuan Denpom Jaya I dan Prajurit Satu RA yang merupakan anggota Denjaka Marinir Cilandak, mulanya membeli bengkuang di lokasi kejadian. Namun, mereka langsung meninggalkan lokasi tanpa membayar.

Konten Unggulan :
- Memiliki Istri Lebih Dari 1 Memperbanyak Rezeki Anda
- Mainan Modern trend Anak Jaman Now adalah Free Fire

Di tengah perjalanan, keduanya ingat bahwa mereka belum membayar bengkuang yang dibelinya tersebut. Keduanya pun kemudian kembali ke kios penjual bengkuang tersebut untuk membayar. Namun saat tiba, Brigadir F, anggota Polres OKU Timur, sudah berada di lokasi dan mengetahui bahwa keduanya belum membayar.

Brigadir F sempat menanyakan apakan keduanya merupakan anggota TNI, namun Serda YA mengatakan mereka hanyalah karyawan swasta. Akibat kejadian lupa membayar tersebut, ketiganya terlibat percekcokan. Serda Y tersulut emosinya dan mencekik Brigadir F.

Brigadir F kemudian mengeluarkan senjata apinya dan meletuskan tembakan sebanyak tiga kali, dua ke arah Pratu RA dan satu tembakan ke arah Serda YA. Akibat kejadian tersebut, Serda YA mengalami luka tembakan di bagian tangan kiri dan dirawat di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes (Pol) Supriadi membenarkan kejadian tersebut. Usai kejadian tersebut, kata dia, Propam Polres OKU Timur langsung mengamankan Brigadir F. Dalam pemeriksaan, F mengelak dan menyatakan dirinya tidak mengarahkan senjata ke Serda YA dan Pratu RA, namun ke arah tanah.

“Untuk Brigadir F saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk melihat sejauh mana kesalahannya. Dilihat dulu kesalahannya di mana, baru dapat menentukan sanksi. Namun masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Dandim dan Kapolres pun menyatakan damai,” ujar Supriadi.

Sementara, Serda YA pun sudah mendapatkan perawatan dan diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit. “Anggota TNI yang terkena luka tembak sudah dirawat dan sudah dipulangkan dari rumah sakit. Masalah diselesaikan karena ini hanya salah paham, keduanya tidak menggunakan seragam saat kejadian tersebut,” ungkap dia.

Supriadi mengungkapkan, kasus tersebut telah diselesaikan dengan damai. Keduanya sepakat melakukan pertemuan di rumah keluarga anggota TNI yang tertembak pada Senin (10/6) malam. Serda Y mengalami luka tembak di bagian tangan dan bahu. Meski begitu, kondisinya sudah membaik

“Jadi memang betul adanya kejadian tersebut namun tadi malam sudah dilakukan perdamaian antara kedua belah pihak dengan keluarga yang diikuti oleh Kapolres dan Dandim dan disepakati untuk berdamai dan tidak memperpanjang permasalahannya,” ujar Supriadi.

Post a Comment

Silahkan beri masukan kritik dan saran terbaik-mu

Powered by Blogger.