Surat Terbuka

Kepada Yth,
Bapak Joko Widodo
Presiden RI

Bersama ini kami ingin menyampaikan isi hati kami sebagai "Cebonger" walaupun tidak ada arti apapun dalam perjuangan bapak, kembali merebut tampuk kekuasaan periode ke 2. Sb kami hanya sebagai benteng pertahanan rapuh digarda dan kasta terendah.

Pak.. Kami selama ini hari2 rela dicaci, dimaki dan dihina bahkan di cap sebagai PKI, Kafir, Babi dll. Semua iklas kami lakukan demi perjuangan kami mempertahankan idiologi politik kami yg cinta keragaman/pluralitas, kebhinnekaan dan perbedaan. Semua itu kami lakuakan, krn kami merasa satu idiologi perjuangan dengan pak Jokowi yg sangat mencintai kebhinekaan di NKRI.

Kami tidak rela apabila demi stabilitas politik sesaat, bapak memaksakan diri menggandeng mereka duduk dlm koalisi pemerintahan. Biarkan mereka sadar dengan kesalahannya dan kembali bersama dgn kami bukan karena iming2 kekuasaan. Sb yg demikian hanya akan menjadi duri dalam daging, atau musuh dlm selimut.

Polarisasi dinegara kita sudah suatu keniscayaan, dan itu tidak bisa dipersatukan hanya krn iming2 kekuasaan sesaat, justru kalau diberikan peluang berkuasa/panggung mereka akan menancapkan kakinya lebih kuat, tumbuh subur dan berkembang biak (contoh Jakarta sekarang) . Sebab idiologi politik itu sdh terlanjur mendarah daging. Polarisasi dinegeri ini sdh jadi 2 kubu. Kubu Pancasilais dan kubu Kekhalifahan. Paham kekhilafahan itu jelas ada dikubu mereka. Kita mestinya bersyukur kepada Allah Tuhan YME, dgn munculnya Pak Jokowi dan Pak Ahok dikancah perpolitikan nasional, telah membangunkan ular beludag yg tertidur lama,  musuh besar negara yg setiap saat siap meluluh lantakan NKRI.

Ular beludag yg ingin menSuriahkan NKRI itu fakta, dan mereka memanfaatkan politikus rakus, ambisi kekuasaan. Koloni ini telah bersekutu dgn politikus rakus dan para perampok harta negara/koruptor.  Secara kasat mata, seluruh rakyat ini tahu pak.!! Maka kami bermohon janganlah sekali kali memberi angin segar dan mencoba berbaik hati dgn ular beludag. Kami yakin apabila itu dilakukan suatu saat ular itu akan menggigit bapak. Jangan biarkan ular beludag menyuntikkan bisanya ke perangkat negeri. Ingat pak, ASN, BUMN dan Perguruan Tinggi semua telah terpapar ular beludag, yg apabila dibiarkan mrk ikut berkuasa, siap menerkam bapak dari segala arah.

Kami justru sepakat, hancurkan ular beludag yg anti kebhinnekaan sebelum negara kita jadi Suriah.

Sekali lagi apabila bapak tetap berkoalisi dengan mereka, dengan ini kami menyatakan mundur jadi Cebong. Dan pasti kami sangat kecewa. Ingat Pak.. Sahabat bapak Pak Ahok telah jadi korban dan rela jadi tameng bapak. Apakah bapak ingin menyia-nyiakan pengorbanan sahabat terbaik bapak.

Demikian surat terbuka ini, kiranya diperhatikan.

Kami ingin tetap jadi cebong yg bisa membunuh ular beludag dgn kelembutannya.

INGAT SAMPAI SKRG MEREKA BELUM MENGAKUI KEKALAHAN, DAN TETAP MENGANGGAP KITA MENANG KRN CURANG..!!!

Hormat kami,
S. Arif W
Cebonger/Ahoker/Babi Kafir

Post a Comment

Silahkan beri masukan kritik dan saran terbaik-mu

Powered by Blogger.