PUAKHI PALESTINA - Aksi Great Return March pekan ke-67 yang dilakukan kemarin, Jumat (19/07) waktu setempat, sejumlah paramedik menjadi korban luka-luka terkena peluru dan gas air mata dari pasukan Zionis.

Menjalankan tugas sebagai paramedikal di Gaza, Palestina, bukanlah hal mudah, apalagi saat mereka bertugas dalam aksi Great Return March. Mereka siap siaga untuk memberikan pertolongan medis kepada warga Gaza yang membutuhkan selama aksi tersebut berlangsung.

Sayangnya, hukum internasional yang menyatakan bahwa mereka tidak boleh dijadikan target senjata, tidak berlaku di Gaza. Paramedikal berjiwa pejuang ini, ikut menjadi target senjata pasukan Zionis Israel.

Sangat jarang yang berkeinginan menjadi relawan medis palestina setelah meninggalnya pahlawan muda cantik berjubah putih kena tembakan oleh sniper zionis hingga merenggut nyawa.

Tidak ada keadilannya hukum internasional pada negara quds palestina, para medis dan wartawan disana. Bisa dikatakan bila sudah berada di tanah palestina maka mereka bagian dari mereka tidak bagi negara islam lainnya.

Tercatat negara islam sebagian sejarah adalah di jajah, oleh yang menginginkan kebebasan dan kekuasaan. Sementara di negara indonesia yang menyelenggarakan 1000 komunitas relawan palestina semakin bertambah.

Foto: sumber informasi gaza

Post a Comment

Silahkan beri masukan kritik dan saran terbaik-mu

Powered by Blogger.