Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyatakan, bahwa sebagai bagian penggerak kemajuan bangsa, maka guru harus memberikan perubahan karakter yang nyata bagi murid-muridnya. Salah satu penerapannya dalam kelas guru harus mengajarkan anak muridnya aktif dalam memahami dan mengkritis suatu pelajajaran.
“Jadi murid jangan hanya diajak datang, duduk, diam saja soal pelajaran. Ini salah karena murid-mudridnya tak diajak krtis sehingga muridnya bisa tak menguasai pelajar dan juga tak punya karakter untuk terlibat aktif,” ujar Anies ketika membuka dan memberikan arahan kepada para kepala  dan guru Sekolah-Sekolah Al Irsyad dalam Acara semiloka pendidikan akidah dan mabadi Al Irsyad di Gedung LPMP Jakarta, Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/02).
Ditambahkan Anies, kualitas karakter harus menjadi penumbuh dalam mendidik siswa. Karenanya setiap siswa harus memiliki karakter moral  serta memiliki integritas, kejujuran, empati, keberanian dan empati.
Disisi lain, dalam mengelola sekolah, para penyelenggara sekolah harus bisa mendidik siswanya agar memiliki karakter-karakter positif seperti kreatif, berpikir kritis, komunikatif dan kolaboratif.

Menurutnya, PR terbesar adalah bagi para penyusun kebijakan pendidikan mendidik siswa jadi pemenang dalam kompetisi global yang sekarang ini sudah terjadi. Nilai kita bawa, karena itu kita bicara aqidah, tapi teknik dalam proses pendidikan kita harus belajar dari mana-mana.
“Jadi buat sekolah bagi murid itu menjadi; datang senang hati, belajar suka hati, pulang berat hati,” tandas Anies

Post a Comment

Silahkan beri masukan kritik dan saran terbaik-mu

Powered by Blogger.